
Klon terpilih untuk sampel WGS
Klon teh I.1.93 adalah klon teh Indonesia yang menunjukkan karakter efisien serapan hara (Nutrient Uptake Efficient), berdasarkan hasil penelitian RIIMIV (Judul : ‘Karakterisasi Metabolic-Genomic Klon Unggul Teh Hijau Baru Tipe Sinensis (Camellia sinensis var. Sinensis) Untuk Peningkatan Efisien Hara dan Adaptif Terhadap Perubahan Iklim’), yang merupakan kerjasama riset antara Pusat Riset Hortikultura dengan Pusat Penelitian Teh dan Kina, RPN (no PKS, PI: 423/V/KS/10/2024; no PKS, PII: 101801/KS-RPN/X/2024) selama tahun 2024-2025.
Hasil penelitian menunjukkan nilai NUE sebesar 64.10, yang lebih tinggi dibandingkan klon komersial GMBS3 (55.56) dan S3 (58.76). Merupakan klon dengan karakter NUE yang menonjol, karena hasil analisis metabolomik menunjukkan :
-
Tinggi Prekursor Nitrogen Organik: Memiliki N~2~-Acetyl-L-ornithine (turunan ornithine, kunci dalam siklus urea dan metabolisme N) dan DL-Tryptophan (asam amino esensial).
-
Tinggi Senyawa Pengikat N: Keberadaan Asam Klorogenat dan Theogallin menunjukkan jalur metabolisme sekunder yang aktif mengintegrasikan nitrogen.
-
Indikator Stres & Efisiensi: Kehadiran Asam Salisilat (hormon stres) dan Asam Malat (siklus Kreb) sering dikaitkan dengan respon fisiologis tanaman terhadap efisiensi penggunaan sumber daya, termasuk nitrogen.
| Karakter Genotipe | : |
|
| Tinggi Tanaman | : | 89 |
| Daerah Sebaran | : |
|
| Senyawa aktif daun | : | Senyawa kunci karakter NUE : N~2~-Acetyl-L-ornithine DL-Tryptophan Chlorogenic acid Theogallin |
