Anggur Boekari merupakan salah satu varietas anggur lokal asal Blitar, Jawa Timur. Tanaman ini berasal dari Ukraina. Sifat khusus dari varietas ini antara lain: panjang biji 7-10 mm (rata-rata 7), lebar biji 5-6, dan terdapat kerutan pada biji. Beberapa karakter penciri dari varietas lokal Anggur Boekari, yaitu 1. Batang pipih, lurik, berwarna cokelat keabuan (RHS 16-A); 2. Bentuk daun segi lima, warna hijau kuning kuat, 4 lobus, gigi cembung, ukuran sedang, dan pewarnaan antosianin tangkaidaun kuat; 3. Bentuk buah silindris, warna hitam, buah sulit dilepas dari tangkainya (tidak mudah rontok); tekstur daging sedikit keras dan berair sedang, dengan citarasa manis.
Nama
:
Anggur
Nama Lokal
:
Anggur
Nama Latin
:
Vitis vinifera L.
Warna Daun
:
Warna permukaan sebelah atas daun muda: Hijau kuning kuat (RHS N144.C)
Panjang Daun
:
14,5 cm
Lebar Daun
:
15,8 cm
Panjang buah
:
2,8-3,2 (rata-rata: 2,5) cm
Tekstur daging buah
:
sedikit keras dan berair sedang
Bau buah
:
Khas Anggur
Warna Buah Tua
:
Hitam
Jumlah Biji
:
3-4
Lebar Buah
:
1,4-1,6 (rata-rata: 1,5) cm
Bentuk daun
:
Segi lima
Biji
Jumlah Biji
:
3-4
Bunga
Buah
Panjang buah
:
2,8-3,2 (rata-rata: 2,5) cm
Tekstur daging buah
:
sedikit keras dan berair sedang
Bau buah
:
Khas Anggur
Warna Buah Tua
:
Hitam
Lebar Buah
:
1,4-1,6 (rata-rata: 1,5) cm
Daun
Warna Daun
:
Warna permukaan sebelah atas daun muda: Hijau kuning kuat (RHS N144.C)
Panjang Daun
:
14,5 cm
Lebar Daun
:
15,8 cm
Bentuk daun
:
Segi lima
Umbi
Divisio
:
Tracheophyta
Sub Divisio
:
Angiospermae
Classes
:
Magnoliopsida
Ordo
:
Rhamnales
Family
:
Vitaceae
Genus
:
Vitis
Species
:
Vitis vinifera
Daerah Sebaran
:
ji
Detail Lokasi
:
Blitar
Latitude
:
-8.09448241351581
Logitude
:
112.152208595969
Link Lokasi
:
https://maps.app.goo.gl/WBha4zydMgNjeWwM8
Publikasi
:
SK pendaftaran Varietas Lokal No. : 2119/PVL/2023, tanggal 14 November 2023
Pendeskripsi: Sudarmadi Purnama; Afrizal Malik; Muhammad Iskandar Ishaq; Dwinita Wikan Utami; Puji Lestari; Yudhistira Nugraha; Anggita Tresliyani Suryana (BRIN); Muhammad Luthfan Haziman (Politeknik AKA Bogor); Liferdi Lukman (Kementan); Wawan Widianto; Hikma Wahyudi (Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar); Hari Mularsono (UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH Provinsi Jawa Timur); Tosan Aji; Tanusi (ASPAI)